Menhub : Pelanggaran SOP Jadi Pemicu Tubrukan KA Turangga Versus KA Bandung Raya

Menhub: Pelanggaran SOP Jadi Pemicu Tubrukan KA Turangga Versus KA Bandung Raya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Kreasi Sumadi membuka suara masalah pemicu tubrukan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (5/1) kemarin.

Menhub akui, sampai sekarang ini faksinya dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum memperoleh hasil tentu pemicu kecelakaan kereta api itu.

Tetapi, ada banyak kemungkinan yang mengakibatkan beradu banteng dua kereta tersebut. Satu diantaranya pelanggaran Standard Operasional Proses (SOP).

Adapun, Menhub akui sudah memberi laporan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkaitan Kecelakaan dua KA itu. Bahkan juga, faksinya sudah memberi tiga saran untuk periode pendek dalam tindak lanjut penuntasannya.

“Di luar kerangka itu kami telah memberi laporan pada presiden jika terkait dengan kecelakaan tersebut. Ada tiga saran yang kita usulkan,” ucapnya.

Saran pertama, yaitu lakukan reformasi Sumber Daya Manusia (SDM) di KA. Ke-2 , merombak organisasi di intern Kemenhub.

“Kementerian Perhubungan telah dilaksanakan pembongkaran organisasi dan kami sedang membuat SOP-SOP baru terkait dengan beberapa hal yang mustahil terjadi,” terangnya.Searah dengan saran ke-2 , Kemenhub akan menilai mekanisme Singgel Trek yang sejauh ini tetap ada di sejumlah wilayah. Usaha itu dilaksanakan supaya kecelakaan sama tidak ada kembali.

Saran ke-3 , Kemenhub akan menilai mekanisme persinyalan dalam operasional KA, karena sampai sekarang tetap ada signal yang didapat dengan manual.

Menhub : Pelanggaran SOP Jadi Pemicu Tubrukan KA Turangga Versus KA Bandung Raya

Menhub : Pelanggaran SOP Jadi Pemicu Tubrukan KA Turangga Versus KA Bandung Raya

“Terkait dengan signal masih tetap ada sejumlah signal itu manual, dan interviunya Tahun Bujet ini kita akan tuntaskan semua terkait dengan signal terutama di Jawa, tapi untuk ganda trek agar tersisa negara itu akan usai di bulan Mei,” ujarnya.

Kementerian Perhubungan tengah berusaha untuk cari jalan keluar berkaitan kecelakaan kereta api yang terjadi dalam beberapa saat terakhir. Dimulai dari kecelakaan kereta api sampai peristiwa di pelintasan sebidang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal memperjelas faksinya lakukan penilaian pada beragam peristiwa yang terdapat. Faksinya juga tengah merangkum beberapa jalan keluar nantinya.

“Kami bersama beberapa faksi berkaitan tengah berusaha mempelajari kejadian-insiden yang terjadi ini hingga keinginannya bisa dirumuskan jalan keluar. Yang bisa dilaksanakan supaya kejadian sama tidak terulang lagi,” kata Risal dicatat, Selasa (16/1/2024).

Sejumlah kecelakaan yang mengikutsertakan kereta api salah satunya, kejadian kereta jeblok di Stasiun Tanggulangin. Ada tubrukan kereta dengan mobil pada pelintasan sebidang yang terjadi di tiga lokasi terpisahkan, yakni Klaten, Banyuwangi, dan Tebingtinggi.

Awalnya terjadi kecelakaan yang mengikutsertakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat, 5 Januari 2024 di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *