Seputar Pemilu PDIP Protes Design Surat Suara untuk Replikasi Pemilihan presiden Cuma Dua Kolom: Ini Memusingkan. PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo mengomentari design surat suara untuk replikasi penerapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diberi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam surat suara yang dipakai untuk replikasi coblosan atau pengambilan suara, terutama untuk surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), cuma terdapat dua kolom. Walau sebenarnya sekarang ini ada tiga pasangan capres dan cawapres (capres-cawapres).
Ini dikatakan oleh Liason Officer (LO) PDIP Kota Solo YF Sukasno saat dijumpai mass media di Kota Solo, Jawa tengah, Rabu, 3 Januari 2024. Dia menjelaskan sebelumnya dia minta contoh surat suara yang dipakai replikasi pencoblosan dari KPU. Contoh surat suara itu dipakainya untuk kepentingan publikasi ke warga.
Dari parpol (partai politik) kan bisa (minta contoh surat suara untuk replikasi). Lantas kami meminta contohnya, semua, bagus untuk Pemilihan presiden, DPRD tingkat kota, propinsi, DPR RI sampai DPD. Tetapi waktu saya membuka, kok yang surat suara Pemilihan presiden cuma ada dua kolom,” ucapnya Rabu 3 Januari 2024.
Dalam contoh surat suara yang diberi oleh KPU, cuma terdapat dua kolom untuk pasangan capres-cawapres. Disamping itu nomornya juga bukan nomor urut pasangan calon, tetapi tercantum nomor 56 dan 57.
Walau sebenarnya jelas sudah tercatat jika ini surat suara replikasi. Semestinya design dapat dibikin dekati yang asli, dibikin tiga kolom paslon. Tidak ada apa-apa bila tidak ada gambarnya, tetapi tidak semacam ini. Jika semacam ini memusingkan,” ucapnya.
Dia mengutarakan design surat suara untuk replikasi itu juga memetik pertanyaan saat dia lakukan publikasi langsung ke sejumlah pemilih. Dalam publikasi itu, Sukasno menyengaja ambil contoh pemilih dari kelompok lansia (lanjut usia) dan muda.
Seputar Pemilu PDIP Protes Design Surat Suara untuk Replikasi Pemilihan presiden Cuma Dua Kolom: Ini Memusingkan
Menurut dia, beberapa pemilih itu, baik yang lanjut usia atau muda, menanyakan kenapa kolom capres-cawapres cuma dua walau sebenarnya capres-cawapres ada tiga pasangan. Hal tersebut cukup memusingkan buat mereka.
“Semestinya ada tiga kolom. Tidak perlu gambar partai-partainya ditukar buah-buahan semacam ini. Saat ini kan eranya telah terbuka, tidak butuh ditukar-ganti semacam ini,” ucapnya.
Berkaitan contoh surat suara untuk replikasi ini, Sukasno mengatakan telah berkomunikasi pada KPU Kota Solo. Dia mengutarakan KPU Solo memberi argumen jika design surat suara itu meng ikuti design dari KPU pusat.
Berkaitan penemuan itu, Sukasno sudah sampaikan ke Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Dia mengharap persoalan itu jadi perhatian serius untuk KPU.
Dikontak terpisahkan, Ketua KPU Kota Solo Bambang Christanto menjelaskan jika design surat suara untuk replikasi ini formatnya langsung di turunkan oleh KPU RI. KPU Kota Solo cuma mengambil bentuknya dari link yang disiapkan oleh KPU RI.