Apakah Belut Itu Ular atau Ikan? Inilah Jawaban Ilmiahnya

Apakah Belut Itu Ular atau Ikan? Inilah Jawaban Ilmiahnya

Apakah Belut Itu Ular atau Ikan? Inilah Jawaban Ilmiahnya Belut adalah salah satu hewan yang sangat mirip dengan ular secara fisik. Bedanya, belut sering ditemukan di perairan dangkal dan berlumpur seperti di tepi sungai atau sawah. Jadi, belut itu ular atau ikan?

Dikutip dari buku Budi Daya Belut dan Sidat karya B Sarwono, sidat merupakan ikan unik yang tidak memiliki sirip dada, punggung, dan dubur.

Tubuhnya halus, tanpa sisik dan sirip perut, dengan anus yang terletak di bagian belakang. Belut hidup di perairan tawar berlumpur, seperti sungai dan rawa, sepanjang hidupnya sejak kecil hingga dewasa, dan saat bertelur.

Apakah Belut Itu Ular atau Ikan? Inilah Jawaban Ilmiahnya

Jika mengacu pada penjelasan di atas, belut adalah sejenis ikan. Mari simak pembahasan lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui klasifikasi belut!

Klasifikasi Belut

Berdasarkan informasi dari buku Budidaya Belut Super Lengkap karya Drs Ruslan Roy MM, berikut ini adalah klasifikasi belut secara lengkap.

Kingdom Animalia
Filum: Chordata
Kelas Pisces
Subkelas: Teleostei
Ordo Synbranchidae
Keluarga Synbranchidae
Genus Monopterus

Spesies: Monopterus ibus Zuieuw (belut sawah), Synbranchus engalensis Mc clell (belut rawa), Macrotema caligans Cant (belut sungai atau laut).
Data klasifikasi di atas menunjukkan bahwa belut termasuk ke dalam kelas Pisces. Dikutip dari buku Zoologi Vertebrata karya Safrida, pisces atau ikan adalah hewan bertulang belakang yang hidup di air dengan menggunakan insang sebagai alat pernapasan. Jadi, belut bukanlah ular, karena ular sendiri berasal dari kelas reptilia.

Anatomi dan Morfologi Belut

Masih dikutip dari buku yang sama, meski termasuk dalam kelas Pisces, belut memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dengan ikan-ikan lain di kelasnya. Tubuhnya memanjang dan silindris, mirip seperti ular, tanpa sirip dada dan sirip punggung yang khas.

Kulit belut sangat halus, hampir seperti plastik. Warnanya umumnya kuning kecokelatan saat masih muda dan berubah menjadi coklat tua saat dewasa. Belut juga memiliki warna yang berkilau dan lurik samping yang menonjol untuk keseimbangan.

Kepala belut lebih besar dan bulat, mengarah ke mulut yang memiliki gigi kecil berbentuk kerucut dan bibir lebar dari lipatan kulit. Belut memiliki perut yang besar, tebal dan elastis.

Panjang tubuhnya bisa mencapai 90 cm, dengan panjang yang proporsional dengan lingkar tubuhnya. Artinya, belut dengan lingkar tubuh yang besar umumnya lebih panjang daripada belut dengan lingkar tubuh yang kecil.

Jenis-jenis Belut

1. Belut Rawa (Synbranchus bengalensis McClell)

Belut rawa banyak ditemukan di rawa-rawa dan muara sungai, termasuk daerah pesisir pantai atau hutan bakau. Ini mampu bertahan hidup di air payau, membuatnya unik dibandingkan dengan spesies belut lainnya.

Tubuh belut rawa lebih ramping, dengan perbandingan tinggi dan panjang tubuh 1:30. Artinya, tubuhnya sangat panjang dan ramping. Selain itu, belut rawa memiliki 10 jari-jari kecil yang lembut di tubuhnya. Kehidupan belut rawa sebagian besar dihabiskan di habitat berlumpur, di mana mereka menemukan makanan dan tempat berlindung dari predator.

2. Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw)

Belut sawah merupakan jenis belut yang banyak ditemukan di persawahan. Habitatnya yang lembab dan berlumpur membuatnya cocok hidup di daerah tersebut. Tubuh belut sawah berwarna coklat dan memiliki tiga lengkung insang yang berfungsi untuk bernafas.

Perbandingan antara tinggi dan panjangnya adalah 1:20, yang berarti tubuhnya sedikit lebih pendek dan lebih tebal dari belut rawa. Belut ini sering ditemukan oleh para petani saat mengolah sawah dan dianggap sebagai sumber protein yang baik.

3. Belut Laut (Macrotema caligans Cant)

Belut jenis ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan belut lainnya. Panjang tubuhnya dapat mencapai ukuran yang cukup besar, dan memiliki empat lengkungan insang yang membantunya bernapas di bawah air.

Mata belut laut sangat kecil dan terletak di tengah bibirnya, memberikan penampilan yang unik. Letak sirip punggung belut laut sejajar dengan anusnya, yang memberikan keseimbangan saat berenang. Belut laut biasanya hidup di perairan yang cukup dalam dan sering ditemukan di dekat terumbu karang.

4. Belut Kuda (Amphipnous cuchai)

Belut kuda memiliki kantong seperti paru-paru yang terletak di bawah kulit tengkuknya, yang memungkinkannya untuk bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu yang lama. Kantung ini merupakan perpanjangan dari ruang insang yang memungkinkan belut kuda bernapas secara efisien.

Sebagian besar waktu belut kuda dihabiskan di luar air, mencari makan dengan bergelut di lumpur dan rumput basah. Selama musim kemarau, belut kuda biasanya menggali lubang di lumpur dan berhibernasi hingga musim hujan tiba, melindungi diri mereka dari kekeringan yang ekstrim.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai belut yang termasuk ke dalam kelas Pisces atau ikan. Semoga bermanfaat bagi Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *