Para ilmuwan terkejut dengan temuan baru di Stonehenge

Para ilmuwan terkejut dengan temuan baru di Stonehenge

Para ilmuwan terkejut dengan temuan baru di Stonehenge Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan baru di Stonehenge sangat luar biasa. Mereka terkejut dengan temuan tersebut.

Mengutip BBC, Jumat (16/8/2024), Batu Altar seberat enam ton yang berada di jantung Stonehenge berasal dari ujung utara Skotlandia. Benda tersebut bukan berasal dari barat daya Wales seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa pembangunan Stonehenge merupakan upaya kolaboratif. Itu jauh lebih besar dari yang disadari oleh para ilmuwan.

Hal ini juga berarti bahwa monumen kuno yang terletak di dekat Salisbury di barat daya Inggris ini dibangun dengan menggunakan batu-batu dari seluruh Britania Raya.

Temuan ini menunjukkan bahwa Inggris Neolitikum adalah masyarakat yang jauh lebih terhubung dan maju daripada yang diindikasikan oleh bukti-bukti sebelumnya.

Para ilmuwan terkejut dengan temuan baru di Stonehenge

Penelitian ini dipimpin oleh mahasiswa doktoral asal Wales, Anthony Clarke, yang saat ini bekerja di Universitas Curtin di Australia Barat.

Penemuan ini sangat penting sehingga dipublikasikan di salah satu jurnal ilmiah terkemuka di dunia, Nature, yang merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang mahasiswa magang.

Clarke menunjukkan bahwa batu-batu yang tersisa di tapal kuda bagian tengah, yang dikenal sebagai batu biru, berasal dari Wales dan batu-batu yang lebih besar di lingkaran luar berasal dari Inggris.

“Kita harus memberikan sesuatu kepada orang Skotlandia! Stonehenge tampaknya merupakan upaya besar Inggris yang melibatkan semua orang yang berbeda dari seluruh penjuru pulau,” katanya.

Batu-batu biru di Stonehenge diidentifikasi berasal dari perbukitan Preseli di Pembrokeshire pada tahun 1923, oleh ahli geologi Wales Henry Herbert Thomas.

Batu Altar tengah terbuat dari batu yang berbeda namun selalu dianggap berasal dari daerah yang sama, hingga 20 tahun yang lalu ketika para ilmuwan mulai mempertanyakan asal-usulnya.

9 Fakta Unik Stonehenge

1. Stonehenge Berusia Hampir 5.000 Tahun

Tujuan pembangunan susunan melingkar batu-batu besar ini masih belum terungkap. Meskipun begitu, Stonehenge telah menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di benua Eropa. Menariknya, monumen ini bahkan lebih tua dari Piramida di Mesir.

2. Proyek konstruksi selama 1.500 tahun

Meskipun tanggal pasti pembangunan Stonehenge masih diperdebatkan, para arkeolog telah lama meyakini bahwa pembangunannya dimulai sekitar tahun 3000 SM. Perbaikan terakhir diperkirakan dilakukan sekitar tahun 1500 SM, yang meliputi penyusunan ulang batu-batu biru dan pembuatan lubang tambahan.

3. Batu-batu dari Dekat dan Jauh Melakukan Perjalanan untuk Menyelesaikan Monumen

Megalitnya adalah Sarsen, sejenis batu pasir yang biasa ditemukan di daerah tersebut. Batu Sarsen diperkirakan berasal dari Marlborough Downs, sekitar 45 km jauhnya. Sementara itu, batu-batu yang lebih kecil disebut bluestones karena memiliki warna sedikit kebiruan saat basah atau dipotong. Batu-batu biru ini diyakini telah diangkut sekitar 230 km ke Wiltshire dari Maenclochog, Wales.

4. Stonehenge Menyebabkan Konflik pada tahun 1985

Pada tahun 1985, lebih dari 600 turis usia baru menuju ke Stonehenge untuk merayakan Festival Gratis. Namun, rombongan mereka dihentikan 10 km sebelum mencapai lokasi oleh sekitar 1.300 petugas polisi. Pertemuan ini berubah menjadi bentrokan yang berlangsung selama beberapa jam sebelum 537 turis ditangkap, menjadikannya salah satu penangkapan massal warga sipil terbesar dalam sejarah Inggris.

5. Stonehenge adalah kumpulan batu-batu besar yang berdenting

Meskipun telah berdiri selama ribuan tahun, monumen bersejarah ini masih mempertahankan karakteristik akustiknya yang menakjubkan. Saat dipukul, batu-batu tersebut mengeluarkan suara dentingan yang keras.

6. Ikonik Stonehenge ialah Pemandangan Khusus untuk Matahari Terbit dan Terbenam

Stonehenge dirancang sedemikian rupa sehingga sejajar dengan matahari terbit selama titik balik matahari musim panas dan matahari terbenam selama titik balik matahari musim dingin. Mengingat usia monumen ini, ini adalah pencapaian arsitektur yang luar biasa untuk saat itu.

7. Sambungan Unik yang Digunakan dalam Konstruksinya

Teknik sambungan lidah-dan-alur yang digunakan untuk mengamankan ambang pintu (batu horizontal yang diletakkan di atas batu sarsen vertikal) umumnya hanya ditemukan pada konstruksi kayu.

8. Lingkaran 56 Lubang Mengelilingi Stonehenge

Di sekeliling bangunan bersejarah ini terdapat lingkaran dengan 56 lubang di dalam tanggul dan parit yang dikenal sebagai ‘lubang Aubrey’. Nama ini merujuk pada John Aubrey, seorang ahli barang antik yang hidup pada abad ke-17.

9. Pagar Bundar yang Digali dengan Alat Tanduk

Parit ini digali dengan menggunakan alat yang terbuat dari tanduk, yang kini menjadi salah satu artefak populer di pameran Stonehenge.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *