Korban Jiwa! Hotel Tepi Pantai di Somalia Dibantai, 32 Tewas

Korban Jiwa! Hotel Tepi Pantai di Somalia Dibantai, 32 Tewas

Korban Jiwa! Hotel Tepi Pantai di Somalia Dibantai, 32 Tewas Pembantaian mengerikan terjadi di sebuah hotel tepi pantai di Somalia. Ada sebanyak 32 orang meninggal dan 60 orang lainnya luka-luka.

Melansir Metro.co.uk, Minggu (4/8/2024), serangan keji tersebut terjadi di sebuah hotel di Pantai Lido, Mogadishu, Somalia.

Korban Jiwa! Hotel Tepi Pantai di Somalia Dibantai, 32 Tewas

Dilaporkan bahwa seorang tentara tewas dan seorang tentara lainnya terluka. Sementara korban lainnya adalah warga sipil. Saksi mata, Mohamud Moalim, menggambarkan seorang penyerang mengenakan rompi peledak sesaat sebelum dia meledakkan diri di samping hotel tepi pantai.

Dia mengatakan bahwa beberapa temannya yang sedang bersamanya di hotel terluka dan tewas dalam insiden tersebut. Saksi lainnya, Abdisalam Adam, mengatakan bahwa ia melihat banyak orang tergeletak di tanah. Dia membantu membawa beberapa korban luka ke rumah sakit.

Menurut saksi mata, ledakan tersebut diikuti oleh suara tembakan.

Dalang di balik insiden ini diduga adalah kelompok Al-Shabab, afiliasi Al-Qaeda di Afrika Timur. Mereka telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Polisi Somalia mengatakan bahwa seorang penyerang meledakkan dirinya sendiri, sementara tiga orang lainnya dibunuh oleh pasukan keamanan dan satu orang ditangkap hidup-hidup.

Daerah Pantai Lido telah menjadi target serangan di masa lalu oleh para militan yang berafiliasi dengan Al-Shabab. Bahkan tahun lalu, terjadi serangan yang menewaskan sembilan orang.

Daerah ini merupakan tempat yang sangat populer di ibukota Somalia. Orang-orang sering datang ke sana pada Jumat malam untuk menikmati akhir pekan.

Salah satu korban selamat, Hassan Farah, mengatakan bahwa ia sedang berada di sebuah restoran ketika serangan terjadi.

“Saya sedang berada di restoran sambil minum kopi dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat seorang pria bertubuh besar berlari, dan seketika itu juga terdengar suara seperti petir dan ledakan besar,” katanya.

“Kami diselimuti asap. Di dalam dan di luar restoran banyak orang tergeletak di lantai sementara yang lain berdarah dan menangis,” lanjutnya.

Itu adalah serangan terburuk dan paling mematikan setelah dua bom mobil meledak di dekat pasar lokal pada Oktober 2022. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai 300 lainnya.

Al-Shabab disebut masih menguasai beberapa wilayah di selatan dan tengah Somalia. Mereka terus melakukan serangan di Mogadishu dan daerah lain sambil memeras uang dari penduduk dan bisnis.

Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, mendeklarasikan “perang total” terhadap para militan tahun lalu. Serangan ini terjadi setelah Somalia memulai tahap ketiganya yaitu penarikan pasukan penjaga perdamaian di bawah Misi Transisi Uni Afrika.

Menyusul serangan di Pantai Lido, Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengeluarkan pernyataan untuk memerangi para teroris.

“Pemerintah bertekad untuk membasmi para teroris. Para teroris ingin menakut-nakuti warga sipil. Biarkan warga sipil melaporkan para teroris yang bersembunyi di antara mereka,” kata Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *