2 Rumah & 1 Masjid yang Masih Utuh di Tengah Proyek Tol Klaten Dua rumah dan satu masjid masih berdiri di tengah proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Ketiga bangunan tersebut belum dirobohkan oleh pelaksana proyek jalan tol. Begini penampakannya.
Ketiga bangunan tersebut berada di Dukuh Desan Wetan, beberapa ratus meter dari kantor Desa Joton. Bangunan paling barat adalah sebuah rumah yang sebagian masih berdinding batu bata. Di sisi timur terdapat Masjid Al Fajr yang bangunan dan catnya masih terlihat baru. Di sebelah timur masjid terdapat sebuah rumah bercat putih.
Ketiga bangunan tersebut seolah ‘tenggelam’ karena tanah di sekitarnya telah digali oleh proyek jalan tol Jogja-Solo. Bising alat berat dan truk pengangkut tanah berlalu lalang di dekatnya.
Masjid ini terdaftar di yayasan, dan sebenarnya ganti ruginya sudah dibayarkan, ujar Kepala Desa Joton, Aris Gunawan.
Namun, warga meminta agar masjid tersebut tidak dibongkar sebelum ada tempat ibadah sementara. Saat ini, tempat ibadah sementara sudah dibuat.
“Sudah sekitar 10 hari ini dibuatkan tempat ibadah sementara di rumah relokasi di Dusun Mampiran,” jelas Aris.
2 Rumah & 1 Masjid yang Masih Utuh di Tengah Proyek Tol Klaten
Untuk dua rumah yang masih berdiri, kata Aris, posisinya berada di area persawahan.
“Ahli warisnya belum jelas, mungkin ada sedikit masalah, belum ada titik temu. Kemungkinan akan dikonsinyasikan ke pengadilan,” kata Aris.
Pengurus Masjid Al Fajr, Sustopo, membenarkan bahwa tempat ibadah sementara sudah dibangun.
“Ini hanya tinggal pemindahan saja. Untuk lokasi baru, masjid belum dibangun, tapi sekarang sudah dibangun tempat ibadah sementara di dekat perumahan (sebelah timur tol),” kata Sustopo.
Sebelumnya diberitakan, video penampakan dua rumah dan satu masjid yang masih utuh berdiri di tengah proyek tol Jogja-Solo beredar di media sosial dan menjadi viral.
Video drone berdurasi 41 detik tersebut diunggah oleh sejumlah akun Instagram seperti @merapi_uncover, @klatenkita, dan @kabareklaten.
Dalam video tersebut terlihat dua rumah bercat putih dan sebuah masjid bercat biru. Ketiga bangunan tersebut berada di tengah-tengah jalan tol Jogja-Solo yang telah diurug.
General Manager Pertanahan PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ), Muhammad Amin, mengatakan bahwa ketiga bangunan tersebut masih dalam proses.
“Untuk satu rumah akan dimusyawarahkan dalam minggu ini, karena ada pengukuran ulang untuk luasannya. Untuk satu rumah lainnya, ahli waris yang berjumlah 60 orang tidak bisa dikonsinyasikan karena tidak tahu siapa pihak yang berhak,” kata Amin kepada detikJateng, Senin (8/7/2024).
“Harus ada surat kuasa kepada siapa. Para ahli waris belum sepakat atas rumah ini,” lanjutnya.
